Selamat Datang
I Wayan Mudita Berbagi adalah situs untuk berbagi mengenai segala sesuatu yang saya harapkan dapat bermanfaat bagi orang lain. Terutama untuk berbagi informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan sebagai dosen. Selain itu juga untuk berbagi mengenai segala sesuatu yang saya minati yang mungkin dapat bermanfaat bagi yang memerlukan. Tampilan blog saya rancang sesederhana mungkin untuk memudahkan menemukan informasi yang diperlukan. Di bawah judul blog saya sajikan menu untuk mengakses informasi sesuai dengan judul menu. Di beranda saya sajikan posting yang ditampilkan berurutan dari terbaru ke yang lebih lama. Pada bilah kiri dan kanan saya sajikan tautan untuk mengakses informasi dalam kategori tertentu yang relevan dengan tema blog. Silahkan klik halaman Mengenai Blog Ini untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai blog ini. Saat ini blog ini sedang saya kerjakan. Mohon berkenan untuk berkunjung kembali pada waktu yang akan datang.
31 July 2022
Belajar itu bukan hanya soal caranya, tetapi juga soal materi dan alat pendukungnya
Ketika saya mendapat kesempatan melanjutkan studi di luar, awalnya saya agak kecewa juga melihat bangunan kampus yang tampak tua dan usang. Kelas memang sudah teater dan sudah dipasangi projektor, tetapi tetap menyediakan papan untuk kapur tulis dengan kapur warna-warni. Ruangan para dosennya tergabung dengan laboratorium, kecuali para dosen senor yang selain mempunyai laboratprium juga mempunyai ruangan sendiri. Oh ya, di kampus saya itu, semua dosennya adalah profesor, karena begitulah aturan di sana. Pangkat dosen dimulai dari asisten profesor, naik menjadi profesor madya, sampai profesor penuh. Bahasa Inggris untuk kata Indonesia dosen di sana adalah professor, bukan lecturer. Istilah lecturer di sana diberikan kepada orang dari luar kampus yang diundang untuk memberi kuliah mengenai topik tertentu dalam suatu mata kuliah yang diampu seorang profesor.
Merdeka Belajar, tapi apakah penjajahan benar-benar dapat dihapuskan dari muka bumi?
Pembukaan Undang-undang Dasar kita, UUD 1945, mengamanatkan dengan jelas bahwa penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi. Dapat dimaklumi, penyusunan undang-undang dasar itu dilakukan oleh para bapak bangsa kita ketika dalam masa penjajahan konvensional, penjajahan dengan menaklukan bangsa lain. Seiring dengan perkembangan, penjajahan tidak lagi dilakukan dengan cara menaklukan sebuah bangsa, Melainkan, cukup dengan menjadikannya bergantung dalam banyak hal. Bergantung dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari misalnya. Tapi yang lebih halus sebenarnya adalah bergantung dalam mendidik generasi masa depan. Yang akan menakhodai ke mana bangsa kita ini dibawa berlayar ke depannya.