Selamat Datang

I Wayan Mudita Berbagi adalah situs untuk berbagi mengenai segala sesuatu yang saya harapkan dapat bermanfaat bagi orang lain. Terutama untuk berbagi informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan sebagai dosen. Selain itu juga untuk berbagi mengenai segala sesuatu yang saya minati yang mungkin dapat bermanfaat bagi yang memerlukan. Tampilan blog saya rancang sesederhana mungkin untuk memudahkan menemukan informasi yang diperlukan. Di bawah judul blog saya sajikan menu untuk mengakses informasi sesuai dengan judul menu. Di beranda saya sajikan posting yang ditampilkan berurutan dari terbaru ke yang lebih lama. Pada bilah kiri dan kanan saya sajikan tautan untuk mengakses informasi dalam kategori tertentu yang relevan dengan tema blog. Silahkan klik halaman Mengenai Blog Ini untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai blog ini. Saat ini blog ini sedang saya kerjakan. Mohon berkenan untuk berkunjung kembali pada waktu yang akan datang.

Cara Merujuk Pustaka

Merujuk pustaka berarti melakukan dua hal yang saling berkaitan. Pertaman adalah memasukkan isi pustaka ke dalam proposal/skripsi/tesis yang sedang ditulis. Kedua adalah mencantumkan pustaka yang isinya dimasukkan ke dalam proposal/skripsi/tesis yang sedang ditulis. Untuk melakukan kedua hal ini terlebih dahulu perlu membaca pustaka sampai benar-benar mengerti.

Cara Memasukkan Isi Pustaka 
Memasukkan isi pustaka ke dalam proposal/skripsi/tesis yang sedang ditulis dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari cara berikut ini:
Memparafrase (paraphrase): Merujuk bagian kecil tertentu dari pustaka dengan cara merumuskan ke dalam pernyataan baru menggunakan kata-kata sendiri tetapi tanpa mengubah makna dari bagian pustaka yang dirujuk, untuk tulisan dalam Bahasa Inggris dapat dilakukan dengan menggunakan Paraphrasing Tool.
  • Meringkaskan (sumarize): Memasukkan isi pustaka secara keseluruhan atau bagian tertentu dari pustaka dengan cara meringkaskannya ke dalam pernyataan baru dengan menggunakan kata-kata sendiri tanpa mengubah makna dari isi pustaka secara keseluruhan atau sebagian bagian dari pustaka yang dirujuk. Untuk meringkaskan isi pustaka dalam Bahasa Inggris dapat digunakan Online Summarize Tool.
  • Mensintesis (synthesize): Memasukkan isi keseluruhan atau isi bagian tertentu dari beberapa pustaka dengan cara menyusun kalimat baru menggunakan kata-kata sendiri tanpa mengubah makna dari isi pustaka yang dirujuk. Untuk kalimat yang disusun sebagai hasil mensintesis beberapa pustaka dicantumkan beberapa pustaka sekaligus sebagai sumber.
  • Mengutip langsung (quote): Memasukkan isi bagian tertentu dari sebuah pustaka dengan cara mengambil kalimat atau bagian kalimat secara utuh dan kemudian mencantumkannya dalam tulisan dengan cara: (1) mencantumkan dalam tanda kutip sebagai bagian dari satu kalimat dalam tulisan, bila kalimat atau bagian kalimat yang diambil secara utuh dari pustaka tidak panjang atau (2) mencantumkan pada baris  di bawah kalimat dengan indentasi bila kalimat atau bagian kalimat yang diambil dari pustaka secara utuh cukup panjang.
Silahkan unduh dan baca: An introduction to referencing: In-text, footnotes, endnotes, reference lists dan unduh tabel mengenai perbedaan cara merujuk pustaka.

Cara Mencantumkan Pustaka yang Dirujuk
Mencantumkan pustaka yang dirujuk dilakukan dengan menggunakan satu dari cara berikut ini:
  • Pada akhir kalimat, dengan mencantumkan nomor atau nama penulis, bergantung pada sistem dan gaya perujukan pustaka yang digunakan. Contoh: (1) Pandangan filosofis interpretatif-konstruktuvis memandang realitas sebagai sesuatu yang bersifat relatif (Mertens, 2003), dibentuk secara lokal dan bersama-sama atas dasar pandangan sejarah tertentu (Guba & Lincoln, 2005), menghasilkan pengetahuan yang merupakan hasil negosiasi antara peneliti dengan narasumber (Guba & Lincoln, 2005) secara hermeneutik dan dialektik (Crotty, 1998; Guba & Lincoln, 2005; Mertens, 2003). (2) Pandangan filosofis transformatif-emansipatori memandang realitas sebagai sesuatu yang harus diletakkan dalam konteks sistem nilai sejarah, budaya, sosial, politik, dan ekonomis setempat (Mertens, 2003), dibentuk bersama-sama secara objektif maupun secara subjektif sebagai hasil kristalisasi dalam waktu yang sangat lama (Guba & Lincoln, 2005), menghasilkan pengetahuan sebagai sesuatu yang tidak bebas dan nilainya ditentukan oleh konteks sejarah, keterpercayaan dan keaslian, dan kemampuannya untuk menggerakkan (Guba & Lincoln, 2005).
  • Sebagai bagian dari kalimat, dengan memasukkan nama penulis sebagai bagian dari kalimat dan diikuti dengan nomor atau tahun, halaman, atau judul pustaka singkat, bergantung pada sistem dan gaya perujukan pustaka yang digunakan. Contoh: (1) Di antara keempat pandangan filosofis penelitian sebagaimana diuraikan oleh Cresswell & Cresswell (2018), pandangan filosofis yang memadai adalah pandangan filosofis dalam kelompok konstruktivis (the constructivist worldview) dan dalam kelompok transformatif (the transformative worldview). (2) Mudita (2013) mengistilahkan kedua pandangan filosofis ini berturut-turut sebagai pandangan interpretatif-konstruktivis (interpretative-constructivist worldview) dan pandangan transformatif-emansipatori (transformative-emancipatory worldview).
Menyertakan atau Tidak Menertakan Pustaka Rujukan
Ketika menulis proposal/skripsi/tesis, apakah cukup mencantumkan satu pustaka pada akhir suatu paragraf? Atau apakah perlu menyerakan pustaka untuk setiap kalimat yang digunakan menyusun paragraf? Atau mencantumkan pustaka bila tersedia dan tidak perlu mencantukmkan pustaka jika tidak tersedia pustaka? Untuk menjawan pertanyaan-pertanyaan ini perlu terlebih dahulu dipahami kapan perlu mencantumkan dan kapan perlu mencantumkan pustaka. 

Mencantumkan pustaka perlu dilakukan untuk: (1) memberikan penghargaan terhadap ide orang lain, (2) memberikan dasar terhadap argumentasi yang dibangun, (3) memungkinkan pembaca menemukan sumber terhadap berbagai ide yang digunakan membangun argumentasi, dan (4) menghindari pelanggaran etika. Mencantumkan pustaka tidak perlu dilakukan jika kalimat dalam tulisan berkaitan dengan sesuatu yang sudah merupakan pengetahuan umum yang diketahui dan diterima secara luas yang tidak berasal dari satu sumber. Namun perlu dicatat bahwa apa yang merupakan pengetahuan umum dan bukan pengetahuan umum berbeda-beda antar bidang ilmu dan kedalaman tulisan dalam suatu bidang ilmu. Oleh karena itu, selalu cantumkan pustaka untuk:
  • Pernyataan yang merujuk kepada suatu nama lokasi, merujuk kepada suatu kondisi tertentu, atau merujuk kepada suatu kuantitas tertentu. Memerlukan pustaka: Tanaman kakao di Kabupaten Manggarai Timur menghadapi berbagai jenis OPT sebagai kendala produksi. Tidak memerlukan pustaka: Tanaman kakao menghadapi berbagai jenis OPT sebagai kendala produksi.
  • Pernyataan mengenai teori, metode, cara, atau konsep tertentu. Memerlukan pustaka: Gejala busuk buah kakao oleh jamur Phytophthora moniliforme dimulai pada saat buah masih muda. Tidak memerlukan pustaka: Busuk buah kakao oleh jamur Phytophthora moniliforme menimbulkan gehala penyakit yang khas.
  • Pernyataan yang merupakan hasil parafrase atau sintesis dari publikasi pihak lain, yang dipublikasikan dalam berbagai bentuk pustaka.


No comments:

Post a Comment