Memilih dan Mengatur Cara Menyajikan Data

Penelitian menghasilkan data yang setelah dianalisis menjadi fakta dan setelah dirangkaikan satu sama lain menjadi informasi. Tantangan yang kemudian dihadapi adalah bagaimana menyajikan data, fakta, dan informasi tersebut sedemikian rupa sehingga mengena, mudah dipahami, dan menarik. Mengena berarti sesuai dengan yang diharapkan untuk apa data, fakta, dan informasi disajikan. Mudah dipahami berarti bentuk penyajian merupakan bentuk termudah yang dapat membuat pembaca dapat dengan mudah memahami tujuan penyajian. Menarik berarti dapat menggugah orang yang melihat secara sepintas untuk melihat lebih lama sehingga mendapat kesempatan untuk memahami tujuan penyajian. Oleh karena itu, ketika menyusun proposal/skripsi/tesis, perlu dipahami cara menyajikan data dengan baik, agar data dapat menunjukkan fakta dan menyampaikan informasi dengan lebih baik.

Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel

Data yang disajikan dalam bentuk tabel adalah data yang terkait langsung dengan topik yang dibahas dalam proposal/skripsi/tesis. Data dalam proposal dapat berupa data sekunder yang diperlukan sebagai dasar untuk membangun suatu argumentasi. Data dalam skripsi/tesis merupakan data yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan data, yang dapat berupa data mentah dan data hasil analisis. Data mentah tidak perlu dicantumkan sebagai bagian dari teks skripsi/tesis, melainkan dicantumkan sebagai lampiran. Data yang disajikan dalam teks skripsi/tesis adalah data hasil analisis.

Menyajikan data dalam bentuk tabel perlu dilakukan dengan cara sesederhana mungkin, sekonsisten mungkin, dan selengkap mungkin. Sederhana artinya tabel harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipahami, misalnya baris dan kolom diberi judul ringkas dan tidak dibagi lebih lanjut menjadi terlalu banyak bagian. Konsisten berarti berpola yang sama antara tabel yang satu dengan tabel lainnya, misalnya unsur yang disajikan sebagai baris pada satu tabel tetap disajikan sebagai baris pada tabel lainnya. Lengkap berarti dapat dipahami tanpa perlu membaca teks sehingga tabel harus diberi judul dan bila diperlukan dapat disertai dengan keterangan dan menyertakan sumber data.

Judul tabel diawali dengan kata Tabel diikuti dengan nomor dan tanda baca titik, kemudian dilanjutkan dengan judul yang tidak perlu diakhiri dengan titik (karena judul tabel bukan merupakan sebuah kalimat, melainkan hanya sebuah frasa). Judul tabel harus dapat menggambarkan data yang termuat dalam tabel dan lokasi dari mana data diambil. Waktu data diambil dapat dilihat pada sumber, sehingga dapat tidak disebutkan dalam judul. Tabel terdiri atas bagian kepala yang memuat judul setiap kolom, kolom paling kiri yang memuat judul setiap baris, dan badan tabel yang memuat data pada setiap sel pertemuan kolom dan baris. Jika data mempunyai satuan maka pada baris di bawah judul kolom perlu ditambahkan baris satuan. Jika diperlukan, di bawah tabel dapat disertakan keterangan, misalnya untuk menjelaskan sesuatu yang akan menjadi terlalu panjang jika dimasukkan sebagai judul kolom, judul baris, atau sel data. Keterangan diberikan dalam bentuk nomor pada judul kolom, judul baris, atau sel data, yang kemudian disajikan keterangannya secara berurutan di bawah kata Keterangan di sebelah bawah tabel. Berikut adalah contoh cara penyajian tabel.

 

Setiap tabel harus dirujuk dalam teks proposal/skripsi/tesis. Tabel di atas dirujuk dalam teks dengan kalimat sebagai berikut:

... hasil wawancara mendalam menunjukkan bahwa di dataran tinggi dan dataran rendah lokasi penelitian terdapat tidak kurang dari 14 aksesi pisang sebagaimana disajikan pada  Tabel 4.5.

Penyajian data dalam bentuk tabel dapat disertai dengan penjelasan singkat dalam teks mengenai isi tabel yang perlu digaris bawahi, bukan untuk menjelaskan secara detil isi tabel. Tabel di atas diberikan penjelasan singkat dalam teks sebagai berikut:

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa meskipun aksesi pisang di kawasan dataran tinggi Pegunungan Fatuleu cukup beragam, terdiri atas 4 aksesi yang terdapat di dataran tinggi tetapi tidak terdapat di dataran rendah dan 3 aksesi yang terdapat di dataran rendah tetapi tidak terdapat di dataran tinggi. Namun demikian, aksesi pisang yang sangat mendominasi pembudidayaannya adalah Pisang Putih (Uik Muti, Pisang Rote), yaitu dibudidayakan oleh 92% narasumber di dataran tinggi dan oleh 85% narasumber di dataran rendah.

Penulisan proposal bisa jadi memerlukan tabel yang berbeda dari tabel penyajian data yang diperlukan dalam penulisan skripsi/tesis. Tabel yang mungkin diperlukan dalam penyusunan proposal adalah tabel penjadwalan pelaksanaan kegiaatan dan tabel rencana anggaran dan biaya sebagai berikut

• Tabel penjadwalan rencana kegiatan, diperlulan untuk menentukan kapan mulai dan selesai mengumpulkan pustaka, kapan mulai dan selesai menulis proposal, kapan melakukan seminar proposal, kapan mulai dan selesai mengumpulkan data, kapan mulai dan selesai melakukan analisis laboratorium, kapan mulai dan selesai menganalisis data, dan seterusnya, silahkan unduh dan pelajari pengunakannya: Project Schedule Template  atau Gantt Chart Template for Excel
• Tabel rencana anggaran biaya (RAB), diperlukan untuk mengetahui berapa besar biaya yang akan diperlukan untuk menyelesaikan skripsi/tesis sehingga dapat disiapkan secara awal, mulai dari biaya penyiapan bahan dan alat, biaya transportasi dan akomodasi di lapangan, biaya analisis laboratorium, biaya analisis data, dan seterusnya, silahkan unduh dan pelajari pengunakannya:  200+ Contoh RAB Kegiatan Terbaru dari situs Format Administrasi Desa.

Menyajikan Data dalam Bentuk Gambar

Menyajikan gambar dalam bentuk gambar merupakan bentuk penyajian data secara visual. Penyajian data dalam bentuk gambar dapat merupakan alternatif terhadap penyajian data dalam bentuk tabel. Oleh karena itu, data yang disajikan dalam bentuk gambar tidak perlu didahului dengan penyajian dalam bentuk tabel. Silahkan dipilih salah satu, mana yang lebih mengena, mudah dipahami, dan menarik.  Sebagaimana menyajikan data dalam bentuk tabel, menyajikan data dalam bentuk gambar juga perlu dilakukan dengan cara sesederhana mungkin, sekonsisten mungkin, dan selengkap mungkin. Oleh karena itu, setiap gambar yang disajikan perlu disertai dengan judul, keterangan, dan sumber. Berbeda dengan judul tabel yang diletakkan di sebelah atas tabel, judul gambar lazim diletakkan di sebelah bawah gambar. Seperti halnya judul tabel, judul gambar dimulai dengan kata Gambar diikuti dengan nomor gambar dan tanda titik, lalu dilanjutkan dengan judul yang sesuai dengan isi gambar dan lokasi pengambilan gambar. Waktu gambar diambil dapat dilihat pada sumber, sehingga dapat tidak disebutkan dalam judul. Hal penting yang sering dilupakan dalam penyajian gambar adalah skala, khususnya untuk gambar berupa foto mengenai suatu objek, yang perlu diberikan agar pembaca dapat memperkirakan ukuran objek dalam gambar. Berikut adalah contoh cara penyajian tabel.

Sebagaimana halnya tabel, gambar juga harus dirujuk dalam teks proposal/skripsi/tesis. Gambar di atas dirujuk dalam teks dengan kalimat sebagai berikut:

Pisang Putih (Pisang Rote, Uik Muti) sebagai aksesi pisang yang dominan mempunyai ciri-ciri yang dapat dikenali dengan mudah (Gambar 4.7).

Penyajian data dalam bentuk gambar juga perlu disertai dengan penjelasan singkat dalam teks mengenai isi gambar yang perlu digaris bawahi, bukan untuk menjelaskan secara detil. Gambar di atas diberikan penjelasan singkat dalam teks sebagai berikut:

Sebagaimana tampak pada Gambar 4.7, Pisang Putih (Pisang Rote, Uik Muti) mempunyai ciri-ciri sosok perawakan yang kokoh, perbungaan dengan warna daun pelindung yang kontras, dan tandan dengan susunan buah yang sangat rapat.

Menggunakan Sumberdaya yang Tersedia untuk Menyiapkan Tabel dan Gambar

Pada era teknologi informasi sekarang ini, apapun sebenarnya bisa dipelajari secara daring, asalkan mempunyai kemauan untuk belajar. Untuk belajar memilih cara penyajian data, antara lain diawali dengan:

• Bagaimana menyajikan data dengan baik dalam karya ilmiah?
• Bagaimana menggunakan tabel dan gambar dalam penulisan akademik?
• Tips dalam menggunakan tabel dan gambar untuk menyajikan data
• Bagaimana memvisualisasikan data secara menarik dalam penulisan akademik?
• Bagaimana memilih grafik atau kurva yang tepat dalam penyajian data?

Setelah memahami cara menyajikan data yang mengena, mudah dipahami, dan menarik dengan membaca berbagai sumber daring, langkah selanjutnya adalah mencari dan memanfaatkan sumberdaya untuk mempermudah pekerjaan penyajian data menjadi sajian yang mengena, mudah dipahami, dan menarik. 

Membuat tabel dapat dilakukan dengan mudah secara langsung dengan menggunakan menu Insert>Table>blok jumlah kolom dan baris yang diperlukan, dalam program aplikasi pengolah kata Word. Namun setelah itu, perlu beberapa langkah lanjutan untuk menata tabel dengan baik, yang diawali dengan memblok sel tabel yang tampil di kayar dan kemudian melakukan klik kanan tombol tetikus (mouse) untuk melihat menu Table Properties yang digunakan untuk melakukan pengaturan tabel.

Pengaturan dasar yang pertama kali perlu dilakukan adalah mengatur margin tepi kiri dan kanan sel yang secara default bernilai 0,19 cm menjadi lebih kecil, misalnya cukup 0,05 cm. Pengaturan selanjutnya adalah pengaturan batas kolom dan warna latar dengan mengklik tombol  Borders and Shading, lalu memilih tab Borders untuk mengatur garis batas dan tab Shading untuk mengatur warna latar. Misalnya, untuk menghilangkan garis batas kolom yang diharuskan oleh aturan penulisan tertentu, tinggal klik garis pembatas kolom untuk menghilangkannya. Untuk memberi latar dengan warna tertentu, misalnya untuk membedakan bagian kepala tabel dengan bagian lainnya, klik tab Shading lalu pilih warna yang diinginkan. Pengaturan selanjutnya dilakukan dengan mengklik tab Row, Column, atau Cell dan silahkan mengubah terhadap pengaturan default dengan mengetikkan pilihan yang berbeda. Tabel akan tampil lebih rapi dan menarik setelah dilakukan pengaturan lanjutan secara manual, daripada diserahkan begitu saja kepada Word untuk mengatur secara otomatis.

Untuk menyiapkan gambar, diperlukan kemampuan yang sedikit lebih tinggi daripada menyiapkan tabel. Untuk menyajikan gambar dengan baik diperlukan kemampuan menyunting foto, menggabungkan foto, membuat kurva dan grafik, membuat bagan alir, membuat peta, dan sebagainya, yang dalam istilah sekarang dikenal sebagai kemampuan infografik, yaitu kemampuan untuk menyajikan informai (info) dalam bentuk visual grafis (grafik). Uraian tersendiri akan disisn mengai kemampuan ini, untuk saat ini silahkangunakan layanan daring gratis untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan infografik sebagai berikut:

• Menyunting foto, mencakup memotong dan membuang bagian yang tidak diperlukan, mengatur arah datar dan vertikal objek foto, mengatur kecerahan foto, menambahkan garis skala ke dalam foto, dan sebagainya, silahkan unduh, pasang, dan pelajari penggunaan: Canva for Windows atau untuk digunakan bersama oleh dosen dan mahasiswa dalam e-Learning, silahkan akses layanan Canva for Education.
• Menggabungkan beberapa foto menjadi satu gabungan foto, juga dapat dilakukan dengan Canva for Windows, tetapi silahkan unduh, pasang, dan pelajari penggunaan: PicsArt for PC. 
• Membuat kurva dan grafik dari data dalam Excel, dapat dilakukan langsung dengan menggunakan Excel, silahkan mempelajari: Cara Membuat Chart (Grafik) di Excel, tetapi untuk membuat grafik dan kurva selain yang sudah tersedia dalam menu, silahkan juga unduh, pasang, dan pelajari penggunaan: Advanced Chart Template dari Automate Excel.
• Membuat bagan alir, silahkan unduh, pasang, dan pelajari penggunaan aplikasi untuk komputer: yEd dari ywork atau gunakan layanan membuat bagan alir gratis secara daring: smartdraw Online atau gunakan template bagan al: 26 Fantastic Flow Chart Templates yang dapat digunakan dalam Word, Excel, atau Power Point dari TemplateLab.
• Membuat peta sederhana tanpa memerlukan kemampuan mengoperasikan aplikasi Sistem Informasi Geografik (SIG), silahkan unduh, pasang, dan pelajari penggunaan: Google Earth Pro on web (dengan peramban), on mobile (unduh dan pasang dari Google Play) atau on desktop (unduh dan pasang) atau gunakan layanan Google Maps atau Google My Maps yang terintegrasi dengan Google Drive.

Menulis proposal/skripsi/tesis ternyata memerlukan keterampilan yang lebih daripada sekedar merangkaikan kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, dan paragraf menjadi uraian mengenai suatu topik, melainkan juga keterampilan dalam menggunakan sarana teknologi informasi dan komunikasi.