Selamat Datang

I Wayan Mudita Berbagi adalah situs untuk berbagi mengenai segala sesuatu yang saya harapkan dapat bermanfaat bagi orang lain. Terutama untuk berbagi informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan sebagai dosen. Selain itu juga untuk berbagi mengenai segala sesuatu yang saya minati yang mungkin dapat bermanfaat bagi yang memerlukan. Tampilan blog saya rancang sesederhana mungkin untuk memudahkan menemukan informasi yang diperlukan. Di bawah judul blog saya sajikan menu untuk mengakses informasi sesuai dengan judul menu. Di beranda saya sajikan posting yang ditampilkan berurutan dari terbaru ke yang lebih lama. Pada bilah kiri dan kanan saya sajikan tautan untuk mengakses informasi dalam kategori tertentu yang relevan dengan tema blog. Silahkan klik halaman Mengenai Blog Ini untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai blog ini. Saat ini blog ini sedang saya kerjakan. Mohon berkenan untuk berkunjung kembali pada waktu yang akan datang.

Panduan Kebahasaan

Proposal Penelitian/Skripsi/Tesis merupakan karya ilmiah yang diwujudkan dengan menggunakan bahasa. Untuk menulis Proposal/Skripsi/Tesis di perguruan tinggi di Indonesia digunakan Bahasa Indonesia, khususnya Bahasa Indonesia ragam ilmiah. Bahasa Indonesia ragam ilmiah berbeda dengan Bahasa Indonesia yang digunakan dalam kegiatan menulis lainnya, misalnya menulis di media massa yang menggunakan Bahasa Indonesia ragam jurnalistik. Bahasa Indonesia ragam ilmiah adalah Bahasa Indonesia yang memenuhi syarat sebagai berikut: (1) digunakan secara luas, (2) menggunakan kosa kata baku, (3) mematuhi kaidah tata bahasa, (4) menggunakan kalimat efektif, (5) bebas dari makna ambigu dan makna kiasan, (6) mematuhi persyaratan penalaran. 

Agar mampu memenuhi syarat tersebut di atas, sebelum memulai menulis Proposal/Skripsi/Tesis, setiap mahasiswa sebaiknya mengunduh dan mempelajari panduan aspek kebahasaan sebagai berikut:
  • Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), digunakan untuk menggunakan huruf dan angka, menggunakan tanda baca, dan menuliskan unsur serapan yang sesuai dengan kaidah, misalnya agar tidak salah dalam menggunakan huruf besar, menggunakan huruf sebagai singkatan yang harus disertai atau tidak perlu disertai titik, menggunakan tanda baca yang harus melekat pada huruf terakhir kata yang diikutinya, dan sebagainya.
  • Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI), digunakan untuk mengindonesiakan istilah asing yang belum tersedia padananannya dalam Bahasa Indonesia, misalnya mengapa kata-kata asing seperti active, activity, conidia, dan conidiophore harus diindonesiakan menjadi aktif, aktivitas (bukan aktifitas), konidia, dan konidiofora (bukan konidiofor).
  • Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Ejaan, merupakan penjabaran PUEBI disertasi dengan contoh.
  • Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Bentuk dan Pilihan Kata, diginakan untuk mempelajari bentuk kata dasar, kata bentukan, dan memilih kata yang tepat, misalnya mengapa kata dasar ubah jika diberi awalam me- menjadi mengubah, bukan merubah.
  • Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Kalimat, digunakan untuk mempelajari apa itu frasa dan apa itu kalimat serta bagaimana membuat kalimat efektif,
  • Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf, digunakan untuk mempelajari hakikat paragraf, pengembangan paragraf, menggunakan penalaran dalam penyusunan parafraf.
  • Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Tata Istilah, digunakan untuk memahami apa itu istilah, bagaimana membentuk istilah, apa makna sebuah istilah, dan bagaimana membentuk istilah secara bersistem.
Mungkin ada yang merasa bahwa selama ini sudah belajar Bahasa Indonesia sejak SD sehingga tidak perlu lagi mempelajarinya. Silahkan berpikir demikian, tetapi coba unduh dan pelajari dulu satu per satu dan kemudian bandingkan dengan kemampuan berbahasa, terutama bahasa tulisan, selama ini lalu tentukan sendiri sejauh mana memang telah bisa menggunakan Bahasa Indonesia, terutama Bahasa Indonesia ragam ilmiah, yang seharusnya dimiliki oleh seseorang yang sudah sampai pada saat menulis proposal/skripsi/tesis.