Selamat Datang

I Wayan Mudita Berbagi adalah situs untuk berbagi mengenai segala sesuatu yang saya harapkan dapat bermanfaat bagi orang lain. Terutama untuk berbagi informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan sebagai dosen. Selain itu juga untuk berbagi mengenai segala sesuatu yang saya minati yang mungkin dapat bermanfaat bagi yang memerlukan. Tampilan blog saya rancang sesederhana mungkin untuk memudahkan menemukan informasi yang diperlukan. Di bawah judul blog saya sajikan menu untuk mengakses informasi sesuai dengan judul menu. Di beranda saya sajikan posting yang ditampilkan berurutan dari terbaru ke yang lebih lama. Pada bilah kiri dan kanan saya sajikan tautan untuk mengakses informasi dalam kategori tertentu yang relevan dengan tema blog. Silahkan klik halaman Mengenai Blog Ini untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai blog ini. Saat ini blog ini sedang saya kerjakan. Mohon berkenan untuk berkunjung kembali pada waktu yang akan datang.

Panduan Nama Ilmiah Organisme

Setiap jenis organisme mempunyai nama umum dan nama ilmiah. Nama umum yang digunakan dalam penulisan proposal/skripsi/tesis adalah nama umum dalam Bahasa Indonesia. Nama umum dalam Bahasa Indonesia dapat disertai dengan nama umum dalam bahasa lain. Nama umum wajib disertai dengan nama ilmiah dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Nama ilmiah tidak perlu disertakan dalam judul sebab nama umum yang tercantum dalam judul belum tentu merupakan nama organisme, melainkan nama umum yang digunakan sebagai keterangan nama topik penelitian yang bukan merupakan organisme. Misalnya dalam judul Pengendalian Alang-alang pada Perkebunan Kakao Rakyat di Kabupaten Sikka, nama umum alang-alang tidak perlu disertai dengan Imperata cylindrica sebab dalam hal ini alang-alang digunakan sebagai keterangan terhadap kata pengendalian sebagai topik penelitian. Juga nama umum kakao tidak perlu diikuti dengan nama ilmiah kakao Theobroma cacao sebab dalam judul ini kakao merupakan keterangan terhadap kata perkebunan dan perkebunan kakao bukan organisme sehingga tidak mempunyai nama ilmiah.
  2. Nama ilmiah yang digunakan dalam penulisan proposal/skripsi/tesis adalah nama ilmiah diterima/berlaku berdasarkan pada hasil pemeriksaan nama ilmiah pada situs yang sesuai dengan kategori organisme yang nama ilmiahnya digunakan. Misalnya nama ilmiah diterima untuk kacang hijau adalah Vigna radiata (L.) R.Wilczek, bukan Phaseolus radiatus L. 
  3. Nama ilmiah digunakan dengan mencantumkan di dalam kurung setelah nama umum pada penyebutan nama umum organisme yang bersangkutan pertama kali dalam teks. Penyebutan nama umum pertama kali dalam teks disertai dengan nama author.
  4. Nama ilmiah jenis organisme tumbuhan terdiri atas hanya dua bagian, bagian pertama adalah nama genus yang ditulis dengan huruf awal kapital dan bagian kedua adalah penciri jenis yang ditulis dengan huruf awal kecil, kedua bagian dicetak miring (italic). Kedua bagian merupakan nama jenis organisme tumbuhan yang bersangkutan. Misalnya untuk nama umum tanaman kacang hijau pada penulisan pertama dalam teks disertai dengan nama ilmiah: kacang hijau (Vigna radiata (L.) R.Wilczek), huruf V ditulis kapital, huruf r ditulis kecil, huruf lainnya semua kecil, seluruh huruf nama jenis dicetak miring, huruf pertama nama author selalu huruf kapital dan semua huruf dicetak tegak.
  5. Nama ilmiah jenis tumbuhan yang merupakan hasil persilangan ditulis dengan tanda silang di antara nama genus dan nama penciri jenis. Misalnya nama ilmiah yang berlaku sekarang untuk jeruk manis (sweet orange) ditulis Citrus × aurantium L., nama ilmiahnya yang lama Citrus x sinensis (Mill.) Pers. merupakan nama sinonim. Untuk nama ilmiah tanaman yang merupakan persilangan dengan genom yang diketahui, silahkan gunakan nama ilmiah dengan menggunakan kombinasi genom yang terlibat dalam persilangan, misalnya nama ilmiah Pisang Raja adalah Musa AAB Pisang Raja, bukan Musa parasidiaca L. 
  6. Nama ilmiah jenis organisme hewan dapat terdiri atas tiga bagian, bagian pertama adalah nama genus yang ditulis dengan huruf awal kapital, bagian kedua adalah penciri jenis yang ditulis dengan huruf awal kecil, dan bagian ketiga adalah penciri sub-jenis yang ditulis dengan huruf awal kecil, ketiga bagian dicetak miring (italic).
  7. Penulisan nama umum selanjutnya dalam teks tidak perlu setiap kali disertai dengan nama ilmiah. Jika untuk tujuan tertentu perlu menyebuykan nama ilmiah, nama bagian genus dalam nama ilmiah dapat disingkat dan nama author tidak perlu disertakan.
Pemeriksaan Nama Ilmiah Organisme
Setiap nama ilmiah yang dicantumkan dalam proposal/skripsi/tesis wajib terlebih dahulu diperiksa pada situs pemeriksaan nama ilmiah yang sesuai dengan kategori organisme yang nama ilmiahnya dicantumkan. Situs pemeriksaan nama ilmiah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Untuk memeriksa nama ilmiah, salin nama ilmiah yang akan diperiksa, klik tautan pemeriksaan yang sesuai dengan kategori organisme yang nama ilmiahnya diperiksa, tempel nama ilmiah di dalam kotak pemeriksaan, lalau klik Enter atau tombol periksa. Salin nama ilmiah diterima/berlaku hasil pemeriksaan disertai dengan nama author untuk selanjutnya ditempel di dalam teks.

Klasifikasi Organisme
Klasifikasi organisme yang berlaku saat ini pada umumnya adalah klasifikasi filogenetik. Klasifikasi organisme dapat diperoleh dari situs pemeriksaan nama ilmiah, misalnya dari GBIF dan ITIS, tetapi biasanya tidak secara rinci. Untuk memperoleh klasifikasi organisme secara rinci, silahkan lakukan pencarian pada situs berikut:
Encyclopedia of Life (EoL) dari Smithsonion National Museum of Natural History, dengan mengklik tab Names dan kemudian menggeser ke bawah halaman yang tampil.



No comments:

Post a Comment